Semarak Pondok Ramadan Siswa Mansawangi
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H. MAN 1 Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan pondok ramadan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI. Rangkaian kegiatan dimulai dengan sholat duha berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan tadarus Al-Quran yang dipimpin oleh Achmad Rizky Maulana selaku pengasuh santri ma'had Darul Muta'allimin. Acara kemudian disambung dengan membaca Ratibul Hadad yang dipandu oleh Abdul Mukhlis selaku ketua panitia acara ini.
Setelah pembacaan ratibul hadad yakni mahalul qiyam, lantunan Indonesia Raya pun menggema. Abdul Mukhlis dalam sambutannya berharap selama dua hari kegiatan Pondok Ramadhan ini dapat memberikan hikmah kehidupan seperti di Pondok Pesantren yang sebenarnya.
Kegiatan dibuka oleh sambutan dari Kepala Madrasah yang diwakilkan oleh Koordinator Keagamaan Madrasah, yakni Achmad Mushollin. Dalam sambutannya beliau berpesan bahwa manfaatkan waktu pondok ramadan ini dengan sebaik baiknya, mendengarkan, dan mencatat materi yang disampaikan dengan baik agar nikmat puasa penuh berkah keilmuan.
Banyak sekali keutamaan dan pahala yang diberikan pada bulan suci ini, "Jika kalian diberitahukan apa saja ganjaran yang kalian dapatkan ketika di bulan ramadan ini, pasti kalian akan meminta satu tahun untuk bulan Ramadhan, tidak cukup satu bulan," tutur beliau. Sungguh banyak sekali keutamaan pada bulan suci ini. Maka dari itu lah kita berlomba lomba untuk mencari pahala sebanyak banyaknya.
Selanjutnya adalah kegiatan inti pondok ramadan yakni penyampaian materi tentang keislaman. Materi pertama disampaikan oleh Mochammad Nur Hadi yaitu tentang Akhlak. Salah satu contoh perilaku yang mencerminkan akhlak yang mulia adalah adab. Adab merupakan inti ajaran islam, sebagaimana Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Beliau juga menyampaikan "Menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi umat muslim. Seperti dalam hadits Allah akan meninggikan derajat orang orang yang beriman dan orang orang yang menuntut ilmu". Banyak perilaku yang mencerminkan akhlak yang mulia tidak lain yaitu berbakti kepada orang tua. Sampai wafat pun kita diwajibkan untuk terus berbakti dan merawat orang tua kita, menjalankan wasiat nya serta senantiasa mendoakan mereka. Tidak lupa juga adab kepada guru dengan berhusnudhan kepada guru, selalu hormat kepadanya, serta memuliakan guru. Seperti yang jamal orang ketahui bahwa guru adalah orang tua di sekolah.
Materi terakhir disampaikan oleh Lukman Hakim selaku pembina hadrah. Dalam penyampaiannya, beliau menyinggung rukun dan syarat sah dalam salat. Hal ini penting untuk disampaikan karena ini adalah pengetahuan dasar sekaligus penguatan materi Fiqih yang sudah diperoleh siswa di kelas.