Berita


Cegah Stunting dan Anemia, Pemkab Banyuwangi Gelar Gerakan Serentak Aksi Bergizi di MAN 1 Banyuwangi


          Dalam rangka mendukung upaya pencegahan stunting dan anemia pada remaja putri di Kabupaten Banyuwangi, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Banyuwangi yang dalam hal ini Dinas Kesehatan menggelar Gerakan Serentak Aksi Bergizi di sekolah/madrasah dan pondok pesantren terpilih setiap minggunya. Hari ini, Jumat (17/03/2023), Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menunjuk MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1 Banyuwangi untuk menjadi lokasi utama kegiatan tersebut. 
          Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. (Pelaksana tugas) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat, dan diikuti langsung oleh siswa-siswi kelas X dan XI MAN 1 Banyuwangi serta seluruh SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama)/sederajat, SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)/sederajat, dan pondok pesantren di Banyuwangi secara daring (dalam jaringan). 
          Secara keseluruhan, kegiatan pagi itu terbagi menjadi empat, yaitu senam bersama, sarapan bersama dengan menu gizi seimbang, konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) bagi remaja putri, dan edukasi oleh tenaga/kader kesehatan. Selain itu, ada juga skrining/cek kesehatan remaja putri bagi siswi madrasah. 
          Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat yang saat ini menjadi perhatian pemerintah karena dapat menjadi penyebab utama stunting. Penyakit kurang darah merah dan hemoglobin ini dapat dialami oleh semua usia, tak terkecuali para remaja, khususnya remaja putri. "Setelah dilakukan skrining secara acak, tercatat ada 57% remaja putri di Banyuwangi mengalami anemia. Jadi, lebih dari setengah remaja putri di Banyuwangi mengidap anemia," ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat. 
          Pemkab Banyuwangi telah berhasil menekan angka stunting dari angka 20,1% pada 2021 turun menjadi 18,1% pada 2022. Angka stunting Banyuwangi di bawah rata-rata stunting Jawa Timur (19,2%) maupun Nasional (21,6%). Namun, data-data tersebut belum membuat Pemkab Banyuwangi puas. Tahun ini, Pemkab mengalokasikan dana sekitar 7 Miliar untuk memberikan bantuan nutrisi kepada ibu hamil resiko tinggi dan bayi usia dua tahun yang mengalami stunting
          Seperti pesan Menteri Kesehatan RI, pencegahan stunting yang dilakukan pada ibu yang telah hamil terbukti kurang efektif. Hal paling krusial yang bisa kita lakukan adalah mencegah anemia pada remaja putri/anak-anak yang belum menjadi ibu hamil agar nanti risiko stunting pada anak yang dikandungnya bisa berkurang. "Beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk mencegah stunting adalah dengan membiasakan sarapan pagi dan mengonsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri setiap minggunya," lanjutnya. Ia juga menjelaskan bahwa anemia dapat menyebabkan daya serap siswa terhadap pelajaran berkurang. 
         Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, juga menyapa siswa-siswi MAN 1 Banyuwangi dan sekolah/madrasah lain secara daring. Beliau menyampaikan beberapa pesan terkait pentingnya pencegahan stunting. "Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar kami; Pemkab Banyuwangi dalam pencegahan stunting," tuturnya. Kondisi gagal tumbuh dan kurang gizi anak ini harus dicegah sejak dini karena jika dibiarkan akan berpengaruh langsung terhadap SDM Indonesia kedepannya. 
          "Ayo lakukan gaya hidup sehat dan aktivitas olahraga rutin untuk menambah energi. Jangan lupa makan makanan bergizi seimbang dan tablet tambah darah untuk remaja putri," pesan Ipuk. Tak hanya untuk remaja putri, ia juga mengingatkan kepada remaja putra untuk menjaga kesehatannya, terutama mengurangi konsumsi rokok. Guna mendukung semua upaya itu, iapun mengingatkan betapa pentingnya parenting agar generasi muda Indonesia paham sejak dini tentang tata cara menjaga kesehatannya. 
          Pada acara yang bertempat di Aula Madrasah itu diakhiri dengan edukasi kesehatan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Sobo. "Jika adik-adik saat ini kekurangan zat besi, hemoglobin, protein, dan zat gizi lainnya, kemudian tidak segera ditangani, ini akan menjadi siklus berkelanjutan penyebab pengangguran dan kemiskinan," ujar pemateri. Hal ini sekali lagi karena faktor-faktor kesehatan akan berdampak langsung terhadap kualitas SDM di masa depan.

Kontak

Alamat :

Jl. Ikan Tengiri No.02 Telp.0333-424610 Sobo - Banyuwangi

Telepon :

0333-424610

Fax :

0333-424610

Email :

man1banyuwangi@gmail.com

Website :

http://man1banyuwangi.sch.id/

Media Sosial :

Kalender

Februari 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28

PRESTASI MANSAWANGI