Melawan Lupa, Menyemai Cinta: Mengungkap Heroisme Benteng Bayu, Delegasi MAN 1 Banyuwangi Dapatkan Koreksi Sejarah di Seminar Untag
Mansawangi - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi sukses menyelenggarakan Seminar Sejarah Hari Jadi Banyuwangi Ke-254 dan Orasi (Obrolan Sejarah dan Literasi) di Mini Bioskop Untag pada Senin (15/12/25). Acara ini diselenggarakan khusus untuk memperdalam pemahaman generasi muda terhadap sejarah daerahnya. Sebagai wujud dukungan terhadap pelestarian warisan historis, MAN 1 Banyuwangi turut mengirimkan delegasi, di antaranya Ketua OSIM Najmi Nurizza Andries,serta delegasi dari sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten Banyuwangi yang turut serta dalam seminar ini. Kegiatan ini merupakan upaya nyata Untag dalam melestarikan dan menyebarluaskan warisan historis Kabupaten Banyuwangi melalui pemaparan visual dan diskusi interaktif yang disesuaikan agar mudah dicerna oleh audiens pelajar.
Seminar ini menghadirkan tiga pakar sejarah, yaitu Bapak Hasan Basri, Bapak Aerkonu Hariyono, dan Bapak M. Luky Sahid, yang fokus mengupas riwayat awal Banyuwangi. Para narasumber secara mendalam membahas periode penaklukan VOC dan Perjuangan heroik Rakyat Blambangan dalam merebut Benteng Bayu. Mereka menjelaskan bahwa meskipun pertempuran penting di Benteng Bayu terjadi pada 11 Oktober 1772, Hari Jadi Banyuwangi secara resmi ditetapkan berdasarkan puncak perjuangan pada 18 Desember 1771. Penjelasan ini memberikan konteks historis yang kuat mengenai penetapan tanggal bersejarah tersebut dan meluruskan pemahaman peserta mengenai momen krusial tersebut.
Di akhir acara, para narasumber menyampaikan harapan besar agar ilmu yang telah dibagikan dapat membawa dampak positif. Disampaikan bahwa, "Seminar ini diharapkan agar generasi muda lebih akrab dengan sejarah lokal daerahnya sendiri dan mampu menyebarluaskan pengetahuan yang telah mereka peroleh dari forum ini." Dengan demikian, seminar ini tidak hanya menjadi ajang transfer informasi dan pemahaman konteks Hari Jadi Banyuwangi, tetapi juga momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan generasi muda terhadap identitas dan akar sejarah Kabupaten Banyuwangi.
