Verifikasi Program MAN-PK di MAN 1 Banyuwangi
#man1banyuwangi
hadir sebagai inspirasi
Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN PK) merupakan salah
satu program peminatan unggulan nasional dalam bidang keagamaan berbasis asrama
yang menjadi bagian MAN Reguler yang sudah ada. MAN PK merupakan hasil
kebijakan Menteri Agama Munawir Sjadzali pada akhir 1987 lalu. Penekanan MAN-PK
ada pada kurikulum keagamaan yang padat yang mengintegrasikan teknologi
dalam pembelajaran untuk mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan global.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi pada Kamis (30/11/2023)
kedatangan tim verifikator dari Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan
Kesiswaan (KSKK) Kementrian Agama Republik Indonesia. Di antaranya yang hadir
adlaah Kasi Kelembagaan dan Kerjasama Doni Wibowo, Staf Kelembagaan,
Hasani, dan Noviyanti yang didampingi oleh Erma Firdiana dari Kelembagaan
Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Selain itu, pejabat dari Kementerian agama
Banyuwangi turut hadir juga Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama
kabupaten Banyuwangi, Dimyati. Dalam sambutannya Dimyati menyampaikan
program MAN PK diharapkan dapat mencetak dan merekrut anak-anak yang ahli agama
karena disinyalir semakin tahun untuk program keagamaan semakin menurun.
Program MAN PK memiliki keterkaitan dengan madrasah yang memiliki makhad
melalui penekanan pada pendidikan yang holistik dan nilai-nilai Islam. Hal
ini sejalan dengan penyampaian sambutan dari Abd. Hadi Suwito selaku Kepala MAN
1 Banyuwangi. Beliau berterima kasih atas kehadiran tim verifikator diharapkan
dapat memberikan berkah yang melimpah bagi MAN 1 Banyuwangi. Menurut Hadi
Suwito madrasahnya memiliki infrastruktur khususnya Makhad. Sehingga diharapkan
dapat bersinergi dengan program MAN PK dan keduanya memiliki legalitas.
Aktivitas di Makhad akan terjadi perubahan, sehingga tidak hanya sebatas asrama
tetapi menjadi asrama yang memberikan nilai dan makna yang lebih. Harapan Abd.
Hadi Suwito jika Surat Keputusan (SK) MAN PK itu ada maka MAN 1 Banyuwangi
memiliki legalitas untuk membuka jurusan agama di mana siswa-siswinya wajib
tinggal di Makhad. Begitu juga dengan kegiatan di Makhad dapat menopang dan
menunjang serta memperdalam dari program madrasah dalam program keagamaan.
Dengan memasukkan konsep makhad, program ini mendorong pengembangan
karakter, moral, dan spiritualitas siswa. Madrasah yang memiliki makhad
seringkali menekankan pembentukan akhlak mulia, kepemimpinan Islami, dan
kepedulian sosial, nilai-nilai yang dapat ditemukan seiring dengan tujuan MAN
PK. Tim verifikator melakukan visitasi sebagai salah satu bentuk kegiatan
prosedural untuk memastikan dan mengecek kesesuaian di lapangan dengan proposal
yang sudah diajukan.
Doni Wibowo menyampaikan bahwa madrasah kita harus memiliki distingsi
dari sekolah biasa. Tugas dari Madrasah kita harus merawat tradisi, melahirkan
pemikiran-pemikiran, dan tokoh-tokoh agama Islam. Sehingga Madrasah memiliki
distingsi dan keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh sekolah-sekolah
pada umumnya. Lanjut Doni Wibowo bahwa MAN 1 Banyuwangi sudah siap dari
sisi infrastruktur yaitu dari usaha mandiri melalui komite dan dari Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) yang memperkuat komitmen untuk
bersungguh-sungguh melaksanakan program keagamaan.
Tidak hanya infrastruktur saja dari sisi tim pengajarnya sudah sangat
siap dan bersemangat untuk melaksanakan Madrasah Aliyah Negeri Program
Keagamaan. Khususnya untuk tahun pelajaran baru 2024 / 2025. Tentu saja secara
prosedural tim verifikator memastikan kelengkapan dokumen keabsahan seluruhnya.
Salah satu yang dilihat oleh tim audit kinerja adalah terhadap aturan mainnya
yang dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, kolaborasi antara program
MAN PK dan Madrasah yang memiliki Makhad dapat memperkuat aspek pendidikan
Islam yang komprehensif dan memberikan landasan kuat bagi pengembangan siswa
dalam segala aspek kehidupan.
#KementerianSemuaAgama
https://www.man1banyuwangi.sch.id/berita/detail/984871/verifikasi-program-man-pk-di-man-1-banyuwangi-/