Artikel


Merajut Nasionalisme: Mengungkap Makna Cinta Tanah Air Sebagai Bagian dari Iman

Bulan Agustus selalu menjadi momen istimewa bagi bangsa Indonesia. Peringatan kemerdekaan 80 tahun yang lalu bukan sekadar perayaan, melainkan ungkapan syukur atas anugerah Allah SWT yang telah membebaskan kita dari belenggu penjajahan. Perayaan ini adalah ekspresi cinta tanah air atau nasionalisme, sebuah sikap yang mendalam untuk menjaga identitas, integritas, dan kemakmuran bangsa.

Cinta Tanah Air dalam Tinjauan Islam

Cinta tanah air adalah sikap alami yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Bahkan, dalam beberapa dalil Al-Qur’an, sikap ini justru sangat dianjurkan. Pernyataan bahwa "cinta tanah air tidak ada dalilnya" dapat dijawab dengan mencermati beberapa ayat berikut:

  1. Al-Qur'an Surat Al-Qashash Ayat 85

إِنَّ ٱلَّذِی فَرَضَ عَلَیۡكَ ٱلۡقُرۡءَانَ لَرَاۤدُّكَ إِلَىٰ مَعَادࣲۚ

Artinya: "Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur'an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali."

Syaikh Ismail Haqqi Al-Hanafi Al-Khalwathi dalam kitab tafsirnya, Ruhul Bayan, menjelaskan bahwa ayat ini mengisyaratkan cinta tanah air adalah bagian dari iman. Hal ini diperkuat dengan kisah Rasulullah SAW yang merindukan Makkah saat hijrah ke Madinah, hingga akhirnya Allah SWT mengabulkan permohonannya untuk kembali.

  1. Al-Qur'an Surat An-Nisa Ayat 66

وَلَوۡ أَنَّا كَتَبۡنَا عَلَیۡهِمۡ أَنِ ٱقۡتُلُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ أَوِ ٱخۡرُجُوا۟ مِن دِیَـٰرِكُم مَّا فَعَلُوهُ إِلَّا قَلِیلࣱ مِّنۡهُمۡۖ

Artinya: "Dan sesungguhnya jika seandainya kami perintahkan kepada mereka: Bunuhlah diri kamu atau keluarlah dari kampung halaman kamu! Niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka."

Menurut Tafsir Al-Wasith karya Syaikh Wahbah Zuhaili, ayat ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan hati manusia dengan tanah airnya. Allah SWT bahkan menyamakan beratnya keluar dari tanah air dengan tindakan yang sangat berat seperti bunuh diri. Hal ini membuktikan bahwa cinta tanah air adalah sesuatu yang sangat berharga dan melekat pada fitrah manusia.

Definisi dan Wujud Nyata Cinta Tanah Air

Ali bin Muhammad bin Ali Al-Jurjani mendefinisikan tanah air sebagai tempat kelahiran dan tempat tinggal seseorang. Dengan demikian, mencintai tanah air berarti mencintai tempat kelahiran dan tempat kita menetap. Secara alami, setiap manusia memiliki kecintaan ini, yang termanifestasi dalam rasa nyaman saat menetap, kerinduan saat jauh, dan keberanian untuk mempertahankannya.

Cinta tanah air bukan hanya perasaan, tetapi juga aksi nyata. Kita dapat mengimplementasikannya melalui: Belajar dengan tekun untuk memajukan bangsa. Menjaga kebersihan lingkungan sebagai wujud tanggung jawab. Menghormati orang tua dan guru serta menghargai sesama meskipun berbeda keyakinan. Menuntut ilmu agama secara mendalam. Berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Kesimpulannya, cinta tanah air tidak hanya bersumber dari tabiat manusia, tetapi juga merupakan wujud dari keimanan. Pernyataan "Hubbul wathan minal iman" (cinta tanah air adalah sebagian dari iman) yang digagas oleh KH. Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa sebagai umat Muslim di Indonesia, mencintai tanah air adalah keniscayaan. Ini adalah panggilan untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berkontribusi demi kemajuan bangsa. (Rizki)

Kontak

Alamat :

Jl. Ikan Tengiri No.02 Telp.0333-424610 Sobo - Banyuwangi

Telepon :

0333-424610

Fax :

0333-424610

Email :

man1banyuwangi@gmail.com

Website :

http://man1banyuwangi.sch.id/

Media Sosial :

Kalender

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

PRESTASI MANSAWANGI