Berita

Rabu (13-09-2023) di MAN 1 Banyuwangi telah berlangsung kegiatan "Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok" kerja sama dari Kementrian kesehatan RI dengan UNICEF, Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, dan Puskesmas Sobo. Dalam acara tersebut dihadiri juga oleh Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Banyuwangi, Drs. Abd. Hadi Suwito, Kementrian Kesehatan Pusat  dr. Novi Indrastuti dan Rindu Rachmiaty, S.K.M., M. Epid. Selain itu juga hadir Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Puskesmas Mojopanggung, dan Singoturunan, serta Forum Anak Kabupaten Banyuwangi di bawah binaan Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 200 siswa MAN 1 Banyuwangi.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, siswa diminta untuk melakukan pengisian angket yang tersedia dengan dipandu oleh tim puskesmas setempat. Setelah itu, siswa menyimak pemaparan materi yang bertemakan "Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok". Materi tersebut disampaikan oleh  perwakilan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Rindu Rachmiaty menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di enam sekolah di Banyuwangi salah satunya di MAN 1 Banyuwangi. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat gambaran masalah merokok pada anak dan remaja agar dapat dicegah dan di kendalikan sejak dini.  Dari pemaparan pemateri, diharapkan juga siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang dampak negatif merokok. 

Forum Anak Kabupaten Banyuwangi juga menjelaskan terkait zat-zat yang ada pada rokok dan ajakan untuk tidak merokok. Membiasakan perilaku hidup sehat antara lain tidak merokok, hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok. Generasi muda juga harus yakin bahwa rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan. Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok. Di akhir kegiatan diadakan tes pengecekan kadar karbondioksida menggunakan alat Smokerlyzer. Hasil dari pengecekkan berkisar 1-6  artinya zona aman. Hanya terdapat kurang dari 1% CO dalam darah. 7--10 zona hati-hati. Terdapat indikasi sebagai perokok ringan atau perokok pasif. 11--30 zona bahaya karena teridentifikasi sebagai perokok aktif dengan kadar CO yang tinggi. Adanya kampanye ini turut menyadarkan seluruh partisipan untuk turut membentuk generasi sehat dan lebih menjaga kesehatan masing-masing individual. Diharapkan madrasah harus menjadi pelopor utama menjadi kawasan tanpa rokok.