Berita

Salah satu buku yang kemarin ditandatangani oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Dr. KH. Zaenut Tauhid Sa”adi, M.Si adalah Konsep Karya Selesa Hingga Kajian Memori Sastra Karya karya Nurul Ludfia Rochmah, guru Mansawangi, Sekretaris Lentera Sastra. Buku tersebut terdiri atas lima artikel yang merupakan bunga rampai hasil menulis bersama artikel sastra bersama para penulis HISKI (Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia). Artikel Konsep dan Karya Julia Kristeva: Tokoh, Konsep dan Aplikasi ada dalam buku Teori Sastra Masa Depan (Mei, 2021). Artikel Suminto A Sayuti dan Kekaryaan yang Selesa ada pada buku Teori Kajian Sastra Kritis Perspektis Tokoh Sastra Indonesia (Juli, 2021) Artikel Menjelajahi Karya Sastra dengan Perspektif Ekofeminisme Perspektif Wiyatmi ada pada buku Teori Sastra Multidisiplin: Persepektif Ahli Sastra di Nusantara (2022). Artikel Sandiwara Sastra melalui Aplikasi Digital sebagai Bentuk Karya Sastra Kreatif pada Masa Pandemi ada pada buku Teori Kajian Memori Sastra: Konsep dan Praktik Memori Sastra sampai Postmemori Sastra (April, 2022). Artikel Pertanyaan yang Berkelebatan di Pikiran: Apresiasi Kumpulan Cerpen Wajah yang Berbeda Karya Rizka Amalia merupakan materi yang telah disampaikan penulis dalam kegiatan bedah buku yang diadakan oleh Komunitas Sastra Sidoarjo (Maret, 2020).

 Sebagaimana yang diketahui, kegiatan menulis memiliki banyak tujuan. Di antaranya menulis dilakukan untuk memberikan kepuasan batin baagi penulisnya. Menulis dapat digunakan sebagai bentuk personal branding. Menulis dapat digunakan juga sebagai jalan untuk meningkatkan karier dan profesionalitas. Dari sekian banyak tujuan, ada tujuan yang lebih filosofis yakni, menulis untuk keabadian. Meskipun penulisnya sudah berkalang tanah, tulisan akan tetap hidup sepanjang masa. Bagi penulis, kegiatan menulis setiap kesempatan merupakan usaha untuk mengikat pengetahuan agar tidak hilang begitu saja.

 Kegiatan menulis bersama komunitas memiliki manfaat. Karena itulah komunitas Lentera Sastra selalu berupaya membangun semangat menulis secara bersama-sama. Dalam komunitas, akan terbangun suasana saling menyemangati dan mendorong kegiatan menulis para anggotanya. Kegiatan workshop yang diakan secara berkala juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana menggali ide, dan menyusunnya dalam bentuk tulisan sesuai dengan deadline yang telah ditentukan.

 Dukungan dan support pimpinan dalam sebuah lembaga akan menumbuhsuburkan kegiatan literasi utamanya menulis bagi para pegawai dan bawahannya. Kementerian Agama Banyuwangi tahun 2022 ini, di bawah kepemimpinan Dr. H. Moh. Amak Burhanudin, S.Ag., M.Pd.I akan mewujudkan kerja spektakuler, kerja besar yakni mewujudkan penulisan 77 buku dan akan dilounching dalam HAB kemenag ke-77. Kerja besar ini akan terwujud nyata apabila seluruh komponen dalam wilayah kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi saling mendukung dan bersemangat bersama-sama.