
Evaluasi Upacara, Slamet Daroini Ingatkan Tiga Kunci Sukses Siswa MAN 1 Banyuwangi
Humas Mansawangi – Upacara bendera pada Senin, 22 Desember 2025, di halaman MAN 1 Banyuwangi menjadi momen evaluasi dan penguatan karakter bagi siswa. Pembina upacara, Slamet Daroini, S. Ag., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi sekaligus teguran tegas mengenai pelaksanaan upacara yang kerap diwarnai “drama” tidak menyenangkan yang berulang.
Dalam amanatnya, Slamet menyampaikan terima kasih kepada para petugas upacara dan pelatih. Namun, ia menegaskan bahwa evaluasi diperlukan karena masalah yang sama terus terulang. “Untuk peserta upacara, berbaris tidak perlu berulang kali dikomando hanya untuk sekedar membariskan diri sendiri. Kalian sudah bukan lagi anak anak, harusnya sudah tahu apa yang baik dan pantas dilakukan. Ini tidak perlu dikonversi dengan nilai, karena ini tentang kedewasaan,” tegasnya.
Slamet kemudian mengingatkan tiga kunci sukses yang harus diterapkan siswa:
1. Kedisiplinan: Ditunjukkan dengan taat pada tata tertib madrasah, termasuk disiplin waktu (tidak telat) dan disiplin berseragam (putih-abu untuk Senin, berdasi untuk laki-laki, dan berjilbab untuk perempuan).
2. Kebersihan: Slamet mendukung penuh program madrasah, WBWR (Wangi, Bersih, Wangi, Rapi). Ia menekankan bahwa madrasah adalah rumah kedua yang harus dijaga kebersihannya untuk kenyamanan belajar.
3. Hormat kepada Guru: Slamet menegaskan bahwa menghormati guru dan ilmu pengetahuan adalah kunci utama mendapatkan manfaat ilmu. Hal ini dapat diwujudkan dengan mematuhi guru dan segera melaksanakan ibadah, seperti berbondong menuju masjid saat waktu salat tiba.
“Tiga hal ini, jika kalian laksanakan, akan menjadi kunci kesuksesan kehidupan di hari kemudian,” pungkas Slamet mengakhiri amanatnya.
Upacara yang berlangsung khidmat tersebut diharapkan menjadi titik balik peningkatan kedisiplinan dan karakter seluruh keluarga besar MAN 1 Banyuwangi.(BIM)