Turut Tingkatkan Kualitas Pemilu, Generasi Muda Bisa Apa?
Jurnalis Mansawangi - Dalam upaya meningkatkan pemilu berkualitas, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Kabupaten Banyuwangi mengadakan kegiatan penyuluhan pendidikan politik untuk generasi muda yang bertema "Optimalisasi Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2024".
Kalangan anak muda memberikan keuntungan bagi partai politik apabila masukan pendidikan politik pada mereka diberikan secara terus-menerus. Pagi ini, Kamis (18/07/24), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi turut serta dalam sosialisasi yang diselenggarakan oleh BAKESBANGPOL Banyuwangi.
Achmad Wahyudi, selaku narasumber menyampaikan, "Pemimpin itu tugasnya adalah menanggung beban, kesulitan, dan penderitaan rakyatnya. Jangan sekali-kali jadi pemimpin kalau tidak mau menanggung beban rakyatnya." Ia juga menambahkan bahwa pemimpin itu harus punya kekuasaan dan harus bisa memerintah secara adil. Tidak boleh kalah cerdas dengan rakyatnya.
Di era globalisasi saat ini, media sosial adalah hal lumrah yang harus digunakan generasi muda dengan sebaik-baiknya. Perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Febriani Hilda Dinati mengemukakan bahwasanya generasi muda harus aktif di media sosial dengan menjadi instrumen baru dalam menyampaikan pendapatnya terkait politik dalam negeri, serta diharap sedikit banyak bisa menjelaskan proses pemilihan umum di Banyuwangi.
Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda akan etika dan budaya politik dalam kehidupan bernegara. Bupati Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, berhalangan hadir dalam acara tersebut. Meski begitu, ia tetap berharap siswa-siswi yang hadir dalam acara tersebut mampu menyukseskan pemilu di Banyuwangi dengan cara berperilaku baik, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, serta tidak melanggar aturan-aturan kesusilaan sebagai bentuk pembangunan kota.(Nad/Hiz)