
Tegaskan Pentingnya Sikap Moderat, Ketua DWP Kemenag Banyuwangi: Karena Indonesia Adalah Wajah Islam Dunia
Jurnalis Mansawangi — Lanjutan materi kegiatan Masa Ta'aruf
Siswa Madrasah (Matsama) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi pada hari
ketiga Rabu (17/07/2024), yaitu materi tentang moderasi beragama. Materi ini
disampaikan oleh Siti Qudsiyyah Chaironi, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP)
Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi. Moderasi beragama adalah sikap
berperilaku secara adil karena Islam mengajarkan sikap moderat, tawassuth,
atau pertengahan dan melarang berlebihan dalam hal apapun, utamanya dalam
beragama.
Alasan mengapa beragama itu penting ialah karena kita hidup
di negara Indonesia yang sangat beragam, mulai dari agama, suku, hingga
bahasanya. Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Maka dari itu, sikap kita sebagai muslim otomatis akan menjadi wajah Islam di
mata dunia.
Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, kegiatan kali ini disertai
game yang mengasah otak, yaitu permainan ular tangga mengenalkan dan mengasah
pengetahuan peserta didik tentang moderasi beragama. Permainan ini terdiri atas
dua tim dari para siswa yang telah ditunjuk untuk mengikuti permainan. Siswa
yang telah ditunjuk akan mengocok dadu dan memindahkan pion miliknya. Akan ada
pertanyaan yang muncul dan harus dijawab oleh tim.
Diakhir, Ketua DWP Kemenag Banyuwangi yang juga merupakan
istri dari Kepala Madrasah MAN 1 Banyuwangi itu menegaskan kembali pentingnya
sikap moderat saat hidup di tengah masyarakat multikultural. "Adapun cara
agar bisa berperilaku secara adil dalam moderasi beragama yaitu dengan cara
tidak mudah menghakimi dan merendahkan pendapat, pandangan, maupun karakter
individu yang berbeda. Pahami latar belakang setiap individu. Perbedaan adalah keniscayaan.
Keberagaman adalah sumber kekuatan bersama. Bangun komunikasi
sebanyak-banyaknya dengan teman dari berbagai komunitas, karena semakin
luas pergaulanmu maka semakin luas kamu
memandang realitas," tuturnya. (Sit/Hiz)