
Kalah Mewah Menang Istikamah, The Spirit of Duha: Budaya Unggul nan Khas Madrasah
Jurnalis Mansawangi - Istikamah, konsistensi, atau kontinuitas adalah suatu karakter luar biasa yang seharusnya ada pada pribadi manusia. Semua pengamatan dan kajian empiris sejak dulu hingga sekarang, baik bersifat falsafi atau ilhami, aqli maupun naqli, sepakat mengatakan bahwa istikamah adalah kunci keberhasilan segala macam upaya pengembangan sumber daya, mulai sekecil diri hingga sebesar peradaban.
Al istiqamah, khairun min alfi karamah. Kebanyakan dari kita pasti sudah tidak asing dengan kalam ulama (sebagian mengatakan hadis) ini. Maka berdasar latar belakang di atas, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi melalui tata tertibnya membudayakan salah satu ibadah sunnah setiap pagi, yakni Salat Duha. Pembiasaan ini telah diinisiasi sejak beberapa tahun lalu dan masih aktif berlaku hingga sekarang.
Sejauh ini, rutinitas harian ini diterima dan dilakukan dengan baik oleh seluruh bapak/ibu guru dan peserta didik madrasah. Tak terkecuali hari ini, Rabu (17/07/2024). Animo warga madrasah dan para peserta didik baru terlihat ketika bait-bait madah mulai dilantunkan rekan-rekan Remaja Masjid (Remas). Saf demi saf perlahan terisi dan Salat Duha segera dilaksanakan.
Imam Salat Duha pagi ini sekaligus anggota Tim Keagamaan, Ahmad Rizki Maulana, bersyukur pembiasaan ini masih berjalan hingga sekarang. "Salat Duha adalah bentuk tarbiyah kepada semua siswa yang mengajarkan kepada mereka untuk terbiasa memulai kegiatan pagi dengan ibadah sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.," tuturnya.
Kegiatan lain yang telah dibudayakan di madrasah selain Salat Duha adalah kultum siswa (setiap hari), pembacaan Al-Quran bersama (setiap hari), ngaji kitab kuning (setiap hari Senin), dan pembacaan Mahalul Qiyam (setiap hari Jumat). Berikut penjelasan Rizki tentang pembiasaan lain tersebut.
"Di madrasah juga ada yang namanya kultum dan membaca Al-Qur'an bersama setelah Salat Duha. Ini merupakan bentuk pemberian kesempatan atau ruang gerak kepada siswa untuk belajar mengasah keterampilan public speakingnya (terjemah: bicara di depan umum). Namun, sementara karena agenda Matsama masih berlangsung, maka kegiatan-kegiatan ini belum bisa dilaksanakan secara sempurna," jelas laki-laki yang juga membina ekstra Jurnalistik MAN 1 Banyuwangi itu. (Hiz)