
Guru MAN 1 Banyuwangi Menjadi Presenter Kegiatan AICIS Ke-23 di Semarang
#man1banyuwangi hadir sebagai inspirasi
Setelah melalui berbagai
seleksi dalam penulisan makalah yang memakan banyak tenaga, pikiran, dan waktu,
akhirnya berbuah manis. Dari 2000-an pendaftar, ia menjadi bagian dari 328
peserta terpilih. Ulya Hafizhoh, Guru MAN 1 Banyuwangi berhasil menjadi salah
satu presenter pada kegiatan Annual International Coference on Islamic
Studies (AICIS) ke-23 di Semarang, 1-4 Februari 2024. Yang lebih
menakjubkan, dari peserta terpilih tersebut hanya tiga orang berasal dari unsur
guru di antaranya Ulya Hafizhoh dari MAN 1 Banyuwangi, Wakhid Hasyim dari MAN 1
Yogyakarta, dan Ahmad Riyad Maulidi dari MAN Kota Waringin Timur. Selain dari
itu para peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Judul makalah Ulya adalah
Puanograph: Studi Analisis Perspektif Agama pada Representasi Perempuan dalam
Visualisasi Film Horor oleh Ulya Hafidzoh dari MAN 1 Banyuwangi. Puanograph
sendiri itu artinya puan dari kata "perempuan" dan graph adalah
gambaran. di dalam riset saya puanograph ini berisi gimana perspektif setiap
agama pada representasi perempuan dalam visualisasi film horor. Ide membahas
puanograph ini untuk menjawab rasa penasaran mengapa peran horror dalam film
selalu dimainkan perempuan dan mengapa perempuan yang selalu memainkan peran
menyedihkan dan menyeramkan?
Kegiatan grand
opening AICIS ke-23 tahun 2024 dibuka oleh wakil Menteri Agama RI dan
diikuti seluruh pejabat aselon 1 kemenag RI dan kakanwil seluruh Indonesia.
AICIS 2024 mengangkat tema “Redefining The Roles of Religion in Addressing
Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues” atau
“Mendefinisikan Ulang Peran Agama dalam Mengatasi Krisis Kemanusiaan:
Menghadapi Isu Perdamaian, Keadilan, dan Hak Asasi Manusia.” Kegiatan
presentasi dibagi menjadi 4 session, beberapa panel, dan parallel
discussion. Ulya Hafizhoh satu panel sesi “Contested Gender: Reimagining
Family, Religion, and Women’s Rights” dengan Alharnisyefrita Wirahadinofa
dan Ahmad Budiman dari UIN Syech M. Jamil Djambek Bukittinggi, dan Kholila
Mukaromah dari IAIN Kediri.
Proses review makalah
untuk Ulya Hafizhoh dilakukan oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj.
Martin Kustati, M.Pd dan Prof. Dr. Abad Badruzzaman, M.Ag. Adapun beberapa
masukan dari Prof. Martin yaitu perkuat argumen terkait aspek spiritualitas
dengan contoh-contoh konkret terkait representasi perempuan dalam film horor
dan kaitannya dengan perspektif agama, perjelas struktur dan alur argumentasi
dalam artikel, analisis yang lebih mendalam terkait makna aurat dan fitnah
dalam hadis. Review tersebut ditanggapi baik oleh invited
speaker dan akan diperbaiki paper sesuai dengan yang sudah diberikan.
Prestasi guru MAN 1
Banyuwangi tersebut tentu saja membanggakan bagi madrasah, Kementerian Agama
Kabupaten Banyuwangi, Kanwil Provinsi Jawa Timur, dan Kemenag RI. Kegiatan ini
menjadi poin penting bagi kegiatan peningkatan kompetensi guru madrasah. Selain
itu juga dapat menjadi pembangkit semangat untuk seluruh jajaran guru agar
dapat meningkatkan prestasi masing-masing. Pada akhirnya prestasi tersebut
dapat diimplementasikan sebagai kekayaan pengalaman dan bahan untuk kegiatan
pembelajaran bagi siswa-siswi madrasah. (ltf)
#KementerianSemuaAgama
https://www.man1banyuwangi.sch.id/berita/detail/985611/guru-man-1-banyuwangi-menjadi-presenter-kegiatan-aicis-ke-23-di-semarang/