Semarak Lomba Menghias Tumpeng oleh Dharma Wanita Persatuan Kementrian Agama Kabupaten Banyuwangi
Humas Mansawangi - Senin (22/01/2024). Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi mengadakan Lomba menghias tumpeng. Kegiatan yang merupakan rangkaian acara HAB Kementerian Agama Republik Indonesia yang Ke-78 ini digelar di Hotel Santika Banyuwangi. Ketua dharma wanita persatuan Kanwil Kemenag Jatim, Dr. Hj. Zulfatul Mufidah Husnul Marom dan ketua dharma wanita kantor kemenag Banyuwangi, Ibu Hj. Qudsiyah Chaironi Hidayat bertindak sebagai juri.
Dalam wawancara dengan anggota lentera sastra, Hj. Zulfatul Mufidah Husnul Marom menyatakan bahwa Dharma Wanita adalah organisasi istri di lingkungan Kementerian Agama yang selalu mendukung dalam setiap event apapun. Tidak terkecuali pada lomba kali ini yang merupakan rangkaian dari HAB Kementerian Agama Republik Indonesia Ke-78.

Lomba menghias tumpeng adalah bentuk kreativitas tersendiri karena ada tiga kriteria yang menjadi dasar penilaian antara lain kebersihan, kesesuaian tema yang disinergikan dengan tema-tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama dan penilaian pada kreativitas rasanya. Diharapkan ada filosofi-filosofi dari rasa yang nikmat dan juga penampilan yang indah. Lomba ini merupakan salah satu respon dan bentuk kreativitas dari program dharma wanita persatuan di tiap unsur pelaksana yang ada di Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
Berikut daftar pemenang lomba menghias tumpeng HAB Kemenag ke-78.
Juara 1 MTSN 7 Banyuwangi
Juara 2 MIN 1 Banyuwangi
Juara 3 KUA Bangorejo dan Purwoharjo
Juara Harapan 1 MIN 2 Banyuwangi
Juara Harapan 2 MTSN 10 Banyuwangi
Juara Harapan 3 KUA Giri dan Banyuwangi
Di akhir wawancara juga dilontarkan pertanyaan mengenai pandangan beliau tentang peningkatan literasi untuk anggota Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Menurut ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Jatim, dirinya sangat mendukung dan support semua gerakan literasi yang ada di dharma wanita pada semua unsur pelaksana. Tidak hanya di dharma wanita, tapi juga di madrasah, penyuluh agama dan semua elemen yang ada di Kementerian Agama. Sesuai dengan konsep agama kita bahwa Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertamanya dengan kata-kata IQRA' yang artinya "baca". Tapi dalam arti filosofi yang luas. Di akhir wawancara dinyatakan bahwa Kementerian Agama sangat mensupport dan membackup kegiatan Literasi untuk menjadikan Indonesia semakin cerdas dan mengangkat angka indeks digital di era global yang semakin meningkat. (Bim)