
Anniversary Lentera Sastra Tahun Ke-3 Wujud Geliat Literasi dan Sastra di Banyuwangi
#man1banyuwangi hadir sebagai inspirasi
Kepada
komunitas lentera sastra, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi mengucapkan
selamat milad yang ke-3 semoga komunitas lentera sastra semakin eksis dengan
mengedepankan visi dan misinya. Terlebih lagi, komunitas ini dapat memberikan
inspirasi dan motivasi kepada instansi dan madrasah di naungan Kementerian
Agama Kabupaten Banyuwangi.
Anniversary
Komunitas Lentera Sastra Jumat (15/12/2023) terlaksana di Aula Kementerian
Agama Kabupaten Banyuwangi. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, Kepala Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan, Zen Kastolani. Hadir pula Kepala kepala MIN, MTsN
dan MAN se-Banyuwangi serta anggota Lentera Sastra. Acara ini pun tidak hanya
diisi oleh para guru yang tergabung dalam komunitas ini, tetapi juga dari
berbagai siswa mulai dari MIN, MTsN, dan MAN. Ada musikalisasi puisi, tari,
bahkan olah suara yang diwakili oleh siswi MTsN 1 yang juga putri dari Kepala
Kemenag Banyuwangi.
Kegiatan ini
juga ditayangkan video anniversary tahun ke-3 Komunitas
Lentera Kementrian Agama kabupaten Banyuwangi. Terakhir ditutup dengan diskusi
literasi dan sastra. Dalam diskusi literasi dan sastra dihadiri oleh beberapa
narasumber selain yang disebutkan di atas ada juga Samsudin Adlawi, Direktur
Radar Banyuwangi, serta Syafaat, Ketua Umum Lentera Sastra.
Kepala
Kemenag Banyuwangi menyampaiakan rasa bahagia karena dapat menghadiri acara
diskusi ini. Literasi ini menjadi satu hal yang penting, dihubungkan dengan
ayat Alquran pada ayat pertama yaitu tentang iqro'. Kualitas peradaban suatu
masyarakat dilihat dari tingkatan literasinya. Semakin bagus literasinya maka
peradabannya juga bagus karena literasi berbanding lurus dengan wawasan dan
ilmu. Semakin luas dan lengkap informasi yang dipunyai manusia, kualitas
seseorang akan semakin sulit menilai negatif pada manusia yang lain.
Ada beberapa masukan yang disampaikan oleh lelaki
yang pernah menjabat sebagai Kepala Kemenag Sumenep ini, yaitu:
1. Perkuat organisasi baik formal atau pun material
2. Pastikan bahwa tulisan dan karya yang sudah
diterbitkan oleh lentera sastra pastikan karya itu dibaca dan dinikmati oleh
masyarakat luas bukan kalangan sendiri. Insya-Allah Kemenag Banyuwangi
memberikan dukungan kepada komunitas ini untuk mengadakan kegiatan
kegiatannya.
Selayang
pandang tentang semarak diskusi literasi dan sastra oleh Direktur Radar
Banyuwangi, Samsudin Adlawi. Sejalan dengan apa yang disampaikan kepala Kemenag
Banyuwangi bahwa literasi itu sulit didefinisikan. Banyak versi definisi
tentang literasi. Literasi itu merupakan kemampuan mengolah informasi dan
pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan kecakapan itu. Literasi tidak bisa
dipisahkan secara saklek dengan sastra. Sejalan dengan apresiasi Zen Kastolani,
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyampaikan sastrawan yang hebat tidak
akan menjadi hebat jika tidak ada penggemarnya. Sastrawan yang hebat juga tidak
bisa muncul begitu saja. Sumber daya manusia seseorang adalah akibat dari
literasi yang didapatkan sebelumnya.
Terakhir,
Chaironi Hidayat menyatakan bahwa lentera sastra ini ibarat permata.
Semahal apapun sebagus apapun kalau tidak dimasukkan dalam etalase maka orang
tidak akan tahu dan tidak akan dikenal. Yang menjadi etalase adalah kita semua
yang siap menampilkan performa terbaik untuk lentera sastra. Dengan peran dan
kerja sama serta misi yang sama, literasi di Banyuwangi akan semakin luar
biasa.
#KementerianSemuaAgama
https://www.man1banyuwangi.sch.id/berita/detail/985108/anniversary-lentera-sastra-tahun-ke-3-wujud-geliat-literasi-dan-sastra-di-banyuwangi/