-800x1067.jpeg)
Cegah Penyakit Anemia, MAN 1 Banyuwangi Lakukan Screening Kesehatan
Senin (11/12/2023), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi sukses melaksanakan kegiatan screening kesehatan yang diikuti oleh seluruh siswi Kelas X dalam rangka mencegah penyakit anemia. Acara ini berlangsung pukul 07.30 WIB di Lapangan dan Aula MAN 1 Banyuwangi yang dibuka langsung oleh tim Puskemas Sobo. Kegiatan ini guna mengetahui status kesehatan siswa sebagai salah satu upaya deteksi dini jika siswa memiliki masalah kesehatan khususnya terkait anemia.
Acara pembukaan dilaksanakan di lapangan MAN 1 Banyuwangi. Tim Puskesmas Sobo memberi penjelasan lebih dalam mengenai penyakit anemia. "Gejala anemia juga ditandai dengan adanya 5L, yakni letih, lesu, lemah, lelah, dan lalai," ucap petugas puskesmas tersebut. Satu-persatu siswi diberi obat penambah darah untuk diminum secara bersama. Terkadang, sebagian remaja putri mengonsumsi makanan atau asupan dengan kadar zat besi dan protein yang kurang memadai. Terlebih jika remaja putri mulai melakukan diet asal-asalan tanpa berkonsultasi dengan ahli. Akibatnya, remaja putri kekurangan mineral penting untuk pertumbuhannya.
Pukul 08.30 WIB, para siswi diimbau untuk menuju ke aula untuk melaksanakan tes hemoglobin (Hb) satu per satu. Normal kadar Hemoglobin pada remaja putri yaitu 12 g/dL, dikatakan anemia jika kadar Hb kurang dari densitas tersebut. "Screening ini penting dilaksanakan agar siswa remaja putri yang memiliki anemia bisa terdeteksi secara dini sehingga cepat teratasi. Jika siswa remaja putri kurang darah, hal tersebut dapat menghambat proses kegiatan belajar di kelas karena kurang fokus," uajar Kepala MAN 1 Banyuwangi, Abd. Hadi Suwito. Dilansir ayosehat.kemkes.go.id, sebesar 26,8% anak usia 5--14 tahun menderita anemia dan 32% pada usia 15--24 tahun. Remaja putri yang anemia berisiko menjadi calon ibu yang anemia. Ibu yang anemia berisiko tinggi mengalami kematian dan melahirkan bayi prematur dengan berat badan yang rendah.