
Day-2 : Akhiri Semester Ganjil, 43rd Generation Study Campus Berkunjung di UIN Sunan Kalijaga dan UNY
Setelah kemarin siang, Senin (11/12/2023), 9 bis diberangkatkan ke Yogyakarta dari Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi dengan membawa ±432 siswa dengan 4 guru pendamping di masing-masing bus. Hari ini, Selasa (12/12/2023) melanjutkan agenda Study Campus Goes To Yogyadengan mengunjungi dua kampus di Yogjakarta yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan juga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) serta berkunjungan wisata di Malioboro. Di UIN Sunan Kalijaga, rombongan dipersilahkan untuk langsung menuju ke Laboratorium Agama. Rombongan disambut oleh dua duta kampus dan Humas UNY, Fauzi. Mengawali penyampaian materi, Fauzi menyampaikan, “Tidak merencanakan apa-apa sama dengan merusak masa depan. Milikilah tujuan masa depan yang jelas dan gunakan strategi cerdas." Sambutan juga disampaikan oleh Drs. H. Abdul Hadi Suwito selaku Kepala MAN 1 Banyuwangi berupa ucapan terima kasih karena telah menerima kunjungan dari MAN 1 Banyuwangi dengan baik. Lalu dilanjutkan dengan pemberian cendramata dari masing-masing instansi pendidikan berbasis agama tersebut.
Setelah kegiatan di UIN Sunan Kalijaga selesai, rombongan Mansawangi diarahkan untuk segera bergegas kembali ke bus untuk kunjungan selanjutnya menuju UNY. Rombongan pun langsung diarahkan menuju Museum Pendidikan Indonesia yang berada di seberang Perpustakaan Digital. Pemandu di museum kali ini adalah para mahasiswa aktif UNY. Museum ini menyimpan berbagai karya seni, seperti lukisan, sejarah dan replika bangunan UNY, serta berbagai benda bersejarah di kampus tersebut. Pengarahan dan penjelasan terkait kampus UNY dilaksanakan di ruang Cinema Club. Dedi Herdito selaku Humas UNY menyampaikan beberapa hal mengenai keunggulan, fakultas, dan prodi yang ada di UNY. Selain itu juga disampaikan informasi berupa kampus-kampus pembantu yang dinaungi oleh UNY, beasiswa, dan berbagai macam fasilitas akademik dan nonakademik.
Setelah sesi persentasi dari Humas UNY, sesi tanya jawab pun dimulai. Pertanyaan terlontar oleh Hizkil Ahmad Dayan kelas XI Saintek 2 terkait ada atau tidaknya perbedaan peluang siswa SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) bagi siswa MA, SMK, dan SMA begitu juga pada jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) bagi siswa MA, SMK, dan SMA. Desi Herdito dengan tegas menjawab,"Tidak ada perbedaan, semua instansi setara karena semua nilai akan direkap di pusat," jawabnya. Setelah sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Tibalah saatnya di destinasi terakhir, yaitu ke Malioboro. Setelah para siswa mendengarkan berbagai penjelasan dari kampus-kampus yang dikunjungi, akhirnya rombongan menikmati suasana Jalan Malioboro yang ramai. Jalan yang menjadi ikon Kota Yogyakarta ini menarik para siswa untuk mengabadikan momen kebersamaan. Selain itu, tidka lupa untuk mampir ke berbagai stan toko untuk membeli buah tangan.