
Segar, Peserta Didik Baru MAN 1 Banyuwangi Semangat Ikuti Matsama 2023 Hari Pertama
Hari ini, Senin (17/07/2023), tahun ajaran baru 2023-2024 telah dimulai. Semangat peserta didik untuk memulai pembelajaran pun terlihat. Seperti halnya suasana Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) hari pertama di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi. Kegiatan hari ini diawali dengan apel pembukaan di lapangan MAN 1 Banyuwangi yang tepat dimulai pukul 06.30. Apel pagi terlaksana dengan tertib dan khidmat. “Silakan nanti anak-anak mengikuti dengan baik rangkaian kegiatan Matsama sesuai arahan kakak-kakak pendampingnya," tutur Nanik Ekowati, pembina apel.
Seusai apel pembukaan, peserta didik baru diarahkan ke aula madrasah untuk mengikuti rangkaian pembekalan terkait kemadrasahan. "Kalian sebagai generasi penerus bangsa saat ini menimba ilmu di MAN 1 Banyuwangi. Dengan belajar disini, insyaAllah dalam hidup kalian akan selalu mendapat petunjuk dari Allah Swt.," sambut Kepala Madrasah, Abd. Hadi Suwito.
Beliau juga membacakan sambutan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Amak Burhanuddin, yang saat ini masih berada di tanah suci sehingga berhalangan hadir. Empat poin penting isinya, yaitu ucapan selamat atas terselenggaranya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), selamat atas gabungnya peserta didik baru di MAN 1 Banyuwangi, harapan semoga menjadi siswa yang berakhlakul karimah, mandiri, dan berprestasi, serta terkait empat pilar moderasi beragama.
"Terkait kegiatan Matsama, ikuti dengan baik karena masa taaruf ini sangat penting bagi kalian dan keberhasilan di masa ini akan membawa kenyamanan kalian selama belajar di madrasah nanti," lanjut Kepala Madrasah. "Kalian akan dikenalkan dengan lingkungan madrasah, bagaimana cara belajar di madrasah agar enjoi/nyaman sehingga dapat berprestasi. Lalu, dikenalkan juga dengan kegiatan ekstrakurikuler madrasah yang akan memfasilitasi bakat dan minat kalian," imbuhnya.
Lasmono menyampaikan mengenai Wiyata Mandala, "Budaya/habit/kebiasaan dalam madrasah, di antaranya masuk pukul 06.30, salat duha lalu mengaji bersama, salat dhuhur berjamaah, dan ada juga Jumat beramal, serta masih banyak lagi." Ia menegaskan perlunya penyesuaian atau adaptasi siswa baru terhadap lingkungan madrasah, apa visi misi yang harus dituju warga madrasah bersama.
Ada yang baru dari Matsama tahun ini dibanding tahun sebelumnya, yakni penyediaan waktu khusus di tengah-tengah acara untuk peserta didik baru berkeliling mengenal lingkungan madrasah.
Fajar, aktivis Ruangguru cabang Banyuwangi, menyampaikan beberapa motivasinya kepada para peserta didik baru. "Kalian harus tahu konsekuensi terhadap keputusan yang kalian pilih. Di madrasah ini bisa dibilang sangat seimbang antara aspek akhirat dan dunianya. Itulah kelebihan siswa-siswi madrasah," ujarnya. "Sedari dini siapkan niat kalian, susun rencana yang spesifik, cari tahu cara/jalur masuk universitas itu seperti apa. Tantangan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah mempertahankan nilai rapor yang tinggi selama lima semester sehingga rata-ratanya juga tinggi. Padahal mempertahankan itu lebih sulit daripada mendapatkan," imbuh Andre, rekannya.
Tahun ini, MAN 1 Banyuwangi menerapkan tiga kurikulum sekaligus, yakni Kurikulum Riset, Kurikulum Merdeka, dan Kurikulum SKS. “Penerapan Sistem Kredit Semester (SKS) selama dua tahun akan melalui matrikulasi dan pemetaan pada tahap awal, kelas XI akan mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) sebelum memulai pembelajaran semester,” tutur Nurhalimatus Sa'diyah, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, disambung penjelasan pelaksanaan pre-test dan post-test yang akan dilakukan untuk menentukan siswa bisa menempuh pendidikan di sini selama dua tahun atau tidak.
Materi terakhir yaitu terkait kenakalan remaja oleh perwakilan Kepolisian Resor (Polres) Banyuwangi. Satu kasus kenakalan remaja yang fokus dijelaskan adalah penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) dan etika berlalu lintas. "Narkoba termasuk kejahatan tingkat tinggi yang sanksi pidananya maksimal hukuman mati, kalau tidak seumur hidup, rehabilitasi medis dan sosial, penjara, atau denda. Ciri pengonsumsi narkoba yaitu bohong, bengong, dan nyolong," papar Hakim, pemateri. "Intinya, apapun jenis obat-obatannya, jangan disalahgunakan," tandas Hermin, pemateri kedua.
"Sekarang banyak korban kecelakaan yang berasal dari kalangan pelajar. Karenanya, kalian perlu patuh pada etika berlalu lintas, di antaranya memakai helm standar, berkendara dengan kecepatan normal (tidak melanggar batas), dan jangan berkendara dalam keadaan kurang sadarkan diri," ucap Gatot, pemateri ketiga.(hzk)