500 Siswa Hadiri Peringatan Harlah Satu Abad Nadhlatul Ulama
Dalam rangka memperingati harlah satu abad NU, Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) pada hari Senin (9/1/23) digelar. Festival ini bertempat di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jawa Timur. Para peserta harlah yang terdiri dari para pengajar dari beberapa sekolah, siswa siswi sekolah SMP/MTs. dan SMA/MA, anggota organisasi IPPNU serta beberapa pondok pesantren di Banyuwangi mulai berdatangan sejak pukul 15.00 WIB. Begitu pun 500 siswa dari MAN 1 Banyuwangi yang juga ikut menghadiri acara tersebut. Para siswa menuju ke tempat dengan berjalan bersama guna menghindari kemacetan yang ada. Gerbang stadion pun tutup pada jam 17.00 WIB sehingga tidak ada lagi peserta yang bisa masuk ke area stadion.
Acara dimulai tepat pukul 18.30, setelah salat Maghrib dilaksanakan. Presiden Republik Indonesia, yakni Joko Widodo tiba di stadion pukul 19.07 WIB. Para peserta mengikuti dengan antusias. Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh-tokoh agama seperti Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo. Beliau juga merupakan teman lama Presiden RI dan sudah tak bertemu selama 8 tahun. "Padahal dulu ketika saya menjabat sebagai gubernur di Solo sering sekali bertemu dengan habi,” tuturJokowi.
Rencananya Habib Syekh Abdul Qadir Assegaf akan datang ke Banyuwangi 3 bulan lagi setelah acara FTIN. Jadi ditunggu lagi gebyar shalawat Banyuwangi bersama dengan Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf entah di Stadion Diponegoro atau tempat lain di Banyuwangi lain waktu.
Tepat pukul 21.35 WIB, Joko Widodo meninggalkan Stadion Diponegoro. Setelahnya, acara ini dilanjutkan dengan shalawat dari Habib Syekh hingga pukul 22.30. Para peserta dengan setia menikmati shalawat dari Hadrah. Bahkan, di luar stadion masih banyak masyarakat yang berkumpul demi menyaksikan acara ini meskipun tidak bisa masuk
Sebelum Presiden RI, Jokowi, meninggalkan staadion beliau sempat menyampaikan sedikit wejangan. “Seni dan budaya bukan hanya tontonan melainkan tuntunan bagi kita agar bisa lebih memajukan tradisi Nusantara bagi sejarah kebudayaan bangsa." Sekiranya seperti ini wejangan dan kata-kata motivasi dari beliau.
FTIN tahun ini diisi dengan berbagai pertunjukan yang menarik mulai dari Lalaran pembacaan nadzom Alfiyah oleh 500 santri. Mereka membaca nadzom diiringi dengan beberapa kreasi gerakan dan beberapa nada yang berbeda-beda.
Selain itu, ada penampilan kreasi Hadrah Al-Banjari Nusantara. Pertunjukan Hadrah kali ini diiringi oleh 500 penari dan 300 penabuh rebana yang spektakuler. Kepala MAN 1 Banyuwangi, Abdul Hadi Suwito, juga menyampaikan bahwa dengan kehadiran siswa dalam acara ini dapat turut serta menambah semangat dalam ber-Islam yang rahmatan lil alamin.
Selain Presiden Jokowi dan Habib Syech. acara itu juga dihadiri Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.