
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan
Sabtu, 26 November 2022 pukul 08.44 Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana menyosialisasikan kepada para siswa terkait pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan di aula MAN 1 Banyuwangi. Sebelum acara dimulai, siswa dan siswa mengisi absen terlebih dahulu untuk diregistrasi. Kemudian acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya serta hymne Madrasah. Kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh siswa MAN 1 Banyuwangi.
Setelah itu dilanjut pemberian sambutan oleh Waka Kesiswaan, yakni Nanik Ekowati. "Siswi mendominasi di madrasah jadi sosialisasi ini amat penting untuk warga madrasah terutama perempuan. Semoga perwakilan yang hadir ini dapat memberikan arahan kepada teman-teman kelas lainnya sesuai dengan apa yang diikuti hari ini," ucap Waka Kesiswaan. Sambutan selanjutnya diisi oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyowati. "Anak-anakku pastikan punya mimpi, setelah lulus dari sini mau ke mana, jika mempunyai mimpi berarti anak-anakku juga harus menjadi duta pencegahan perkawinan anak. Pastikan semua anak mempunyai mimpi dan meraihnya dengan cara tidak mendekati pelanggaran, seperti bullying, narkoba, lgbt, seks bebas. Siswa harus menjadi pelapor dalam mensyiarkan apa yang kalian ikuti hari ini kepada yang lain," ungkap beliau.
Setelah sambutan selesai, pemandu acara mengajarkan 4 tepuk hak dasar anak yaitu hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, partisipasi, dengan ditambah salam mansawangi juga. Setelah membangkitkan semangat peserta, acara inti pun dimulai dengan materi yang diberikan oleh Fitriatul Masruroh selaku Psikologi dari Lembaga Ekshafit. Beliau memberikan arahan kepada peserta tentang apa itu kekerasan dan cara mencegahnya. Dampak dari kekerasan banyak wujudnya mulai dari fisik, psikis, maupun seksual kepada anak dan perempuan. Peserta pun diajak menonton video yang di dalamnya terkandung pesan tentang apa itu kekerasan seksual terhadap anak.
Acara ditutup dengan penyampaian informasi terkait tempat perlindungan kekerasan pada anak dan perempuan di Banyuwangi.