Suasana Haru Warnai Peringatan Hari Guru Nasional di Mansawangi
MAN 1 Banyuwangi peringati Hari Guru Nasional 2022 dengan upacara pada Jumat (25/11/2022). Kegiatan tahunan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X dan XI serta bapak/ibu guru. Para anggota OSIM MAN 1 Banyuwangi juga turut berpartisipasi dengan menjadi petugas pada upacara kali ini. Tidak hanya mereka, para anggota ekstrakurikuler korps musik (korsik) juga turut berpartisipasi memeriahkan acara dengan menjadi pengiring musik Lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Siswa-siswi kelas XII diwajibkan mengikuti istigosah di Masjid Darul Muta'alimin –diadakan untuk memperingati Hari Guru Nasional juga.
Kegiatan yang diadakan di lapangan madrasah ini tepat dimulai dua menit sebelum pukul 07.00. Pembina upacara kali ini berasal dari Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Kemenag Banyuwangi, Musta'in Hakim.
Dalam amanatnya, beliau menyampaikan kembali teks amanat Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, pada kegiatan yang sama di Jakarta hari ini. Berikut empat pesan pokok yang terdapat dalam amanat tersebut: "Pertama, teruslah menjadi pribadi pembelajar. Kedua, setelah dua tahun pandemi Covid-19, saat ini kita memasuki masa learning recovery; pemulihan proses pembelajaran. Ini mengondisikan guru untuk terus berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Ketiga, terus perkuat moderasi beragama dan sukseskan Tahun Toleransi. Keempat, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru. Kementerian Agama memperjuangkan adanya skema baru seperti penambahan kuota Pendidikan Profesi Guru (PPG) melalui jalur pembiayaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)."
Setelah penyampaian amanat, sesi upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Hymne Guru dan Guruku Tersayang oleh seluruh peserta upacara. Tak hanya itu, setelah pembacaan doa, upacara masih berlanjut dengan sesi informal, yaitu penampilan para anggota ekstrakurikuler Teater Obsesi MAN 1 Banyuwangi. Mereka menampilkan sebuah drama dengan tema yang sengaja diselaraskan dengan momen hari ini. Seluruh peserta upacarapun menikmati drama ini dari awal hingga akhir disertai tawa dan tepuk tangan meriah pada akhirnya.
Setelah semua barisan dibubarkan, kegiatan diakhiri dengan pepemberian buket bunga kepada seluruh bapak/ibu guru oleh siswa-siswi MAN 1 Banyuwangi. Kemudian mereka saling bersalaman dan foto bersama di lapangan.
Momen yang sangat mengharukan terjadi hari ini. Seperti ada ikatan batin/emosional tersendiri antara guru dan murid hingga beberapa orang bahkan meneteskan air matanya. "Kesannya luar biasa menjadi seorang guru, menjadi nikmat tersendiri dan kita sebagi guru menganggap semua murid (seperti) anak kita sendiri, banyak perubahan aspek terhadap anak akibat Covid-19 dan guru semua harus bangkit memberi semangat kepada anak-anak kita semua" kata Nanik Ekowati, Wakil Kepala Kesiswaan.
Guru adalah profesi mulia karena guru memberikan nutrisi ilmu pada tunas bangsa. Dedikasi guru tiada batas. Oleh karena itu, guru dalam proses belajar dan mengajar perlu merespons trend kekinian. Karena saat ini, terdapat proses transformasi digital. Guru harus mengutamakan dan mengedepankan moderasi beragama. Jadikan Agama sebagai sumber inspirasi untuk memuliakan harkat kemanusiaan, meneguhkan komitmen, kebangsaan dan toleran serta antikekerasan.
