Kegiatan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana di MAN 1 Banyuwangi

MAN 1 Banyuwangi (30/08). )Kegiatan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana di MAN  1 Banyuwangi telah dilaksanakan pada pagi hari Selasa, 30 Agustus ini di aula Mansawangi. Kegiatan akan berlangsung dua hari, 30-31 Agustus 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 70 siswa-siswi Mansawangi, gabungan OSIM, ekstrakurikuler pramuka, PA, dan PMR. Perwakilan Guru dan karyawan sejumlah 10 orang, 10 orang sekuriti,  serta 5 orang anggota komite juga ikut sebagai peserta kegiatan. Acara dibuka oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jatim yang diwakili Kepala Teknis Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jatim, Apal Supendi, SE, MM. Dalam sambutannya Apal Supendi mengatakan bahwa MAN 1 Banyuwangi merupakan salah satu dari 38 wilayah yang mendapatkan kesempatan untuk didiklat ditetapkan sebagai satuan pendidikan aman bencana, se-Indonesia. Hal ini mengingat Banyuwangi termasuk wilayah yang rawan bencana. Karena keterbatasan kuota kegiatan diklat ini, Apal berharap MAN 1 Banyuwangi menjadi pioner dan meneruskan kegiatan ini di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Banyuwangi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi MAN 1 Banyuwangi karena pada diklat ini akan diberikan  ilmu kewaspadaan terhadap bencana. Ilmu langka ini perlu dipelajari dengan sungguh-sungguh dan nanti dapat diterapkan di lapangan. Sebagai madrasah yang terpilih dalam kegiatan pembentukan satuan pendidikan aman bencana ini, kita memiliki kewajiban nantinya dapat menyosialisasikan kegiatan serupa di wilayah Banyuwangi. Perwakilan siswa MAN 1 Banyuwangi dalam diklat ini dapat menjadi kawan sebaya bagi siswa lainnya untuk memberikan penjelasan strategi menghadapi bencana. (LTF)