Artikel


BANYUWANGI TONGGAK PENGEMBANGAN SDM: ANGAN-ANGAN INDONESIA EMAS, DI TENGAH KAUM MUDA DAN TUA YANG TERBAWA CEMAS

Pendidikan adalah tonggak kuatnya suatu negara. Pendidikan juga merupkan suatu hal yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur terhadap maju tidaknya suatu negara. Di setiap negara, di seluruh dunia memiliki sistem pembelajaran masing masing. Sistem pendidikan itu juga nantinya akan mengalami pembaruan seiring berjalannya waktu. Ketika sistem pendidikan tidak lagi dianggap relevan, maka di saat itulah terjadi perubahan dan pembaruan sistem pendidikan.

Dari segala perubahan yang telah terjadi pada sistem pendidikan di suatu negara. Saat ini negara Indonesia memiliki suatu sistem pendidikan yang terdiri dari penjurusan pada tingkat menengah nya. Penerapan sistem pendidikan ini sekarang mengalami perubahan yang ketika dahulu penjurusan dapat dilakukan jika siswa dapat memenuhi persyaratan yang ada. Namun, sekarang para siswa dapat bebas memilih sesuai dengan keinginannya.

Tapi, disisi lain terdapat suatu stereotipe dimana jurusan IPA atau Saintek (saat ini) adalah jurusan yang berisikan siswa yang pintar. Sedangkan siswa yang masuk kedalam jurusan selain jurusan tersebut dianggap tidak memiliki kompetensi atau bahkan lebih buruk. Ada banyak sekali pandangan terhadap penerapan sistem ini. Para siswa yang memiliki tingkat kepintaran diatas rata rata biasanya juga dituntut untuk memilih jurusan tersebut oleh para orang tuanya. 

Namun, permasalahan muncul ketika semua siswa yang memiliki kepintaran diatas rata-rata memilih untuk asuk ke jurusan IPA. Lalu, bagaimana dengan jurusan lain yang tentunya menjadi tempat buangan bagi siswa yang tidak dapat masuk ke jurusan itu. Bagaimana ketika siswa yang tidak berkompeten dapat melihat celah yang kedepannya dapat menjadi masalah besar di masa depan.

Maka, sangat mungkin sekali dimasa depan terdapat suatu kebobrokan dalam sistem hukum yang ada di suatu negara. Atau bahkan lebih buruk, seperti tindak korupsi, pelecehan terhadap santriwati di dalam pesantren dan lainnya. Ketika seseorang yang tidak memiliki moral dan tidak cukup dengan suatu ilmu, maka tindak kejahatan terhadap adanya sedikit cela tak akan bisa dihindari. Permasalahan ini adalah permasalahan yang sangat urgen mengingat maraknya kasus tersebut belakangan ini. 

Seakan akan kita ditampar oleh fakta, setelah selama ini kita terbuai oleh angan-angan dan tujuan yang mungkin terlalu muluk-muluk. Tapi, hal yang benar patut diperjuangkan, bahkan jika itu membunuh diri sendiri. Seperti hal-nya kata yang diucapkan sseorang “Jika seseorang ingin mau, maka hal pertama adalah menaklukan dirimu sendiri”. Kata “menaklukan” itu terasa tepat jika hal itu mengarah ke pemberdayaan SDM yang dimulai dari pendidikannya.

Pendidikan yang bagus adalah pendidikan yang seharusnya mengajarkan para pelajar untuk siap dalam menghadapi dunia kerja pada zamannya. Sehingga, diperlukan adanya suatu perubahan perubahan sistem pendidikan yang selalu baru beriringan dengan cepatnya perkembangan teknologi juga. Dengan adanya perubahan yang berkelanjutan, maka dipastikan suatu negara dapat mencetak para pelajar dan manusia yang memiliki SDM unggul.

Di Banyuwangi sendiri, terlihat beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat dalam usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mungkin tidak semua daerah mampu dilakukan. Namun, hal itu tentu saja tidak cukup disitu saja. Pengembangan yang dilakukan ini diharapkan untuk selalu berlanjut dari pergantian tahun ke tahun, pergantian pemerintah ke pemerintah dan pergantian metode belajar yang lama ke yang baru. Dengan hal ini, maka tak dipungkiri lagi jika nantinya daerah Banyuwangi bisa bersinar dan juga menyinari daerah daerah yang lain. Sehingga, daerah lain-pun juga dapat melakukan hal serupa untuk memajukan SDM di daerahnya.

Berharap jika pemerintah bertindak, itu akan membutuhkan waktu lama. Berharap jika seseorang melakukan hal itu, apakah kita setidak berguna itu?. Pemikiran kritis ini terkadang menyakitkan, tapi kebenaran adalah hal yang selalu diinginkan. Gus Dur pernah mengatakan “kebenaran tak boleh ditutupi hanya karena kita takut akan perubahan”. Hal itu tentu tak luput dengan adanya ketidak benaran dalam sistem pendidikan yang sejauh ini menciptakan para SDM yang stagnan dan tak berubah.

Terkadang, beberapa diantara para kaum tua juga beranggapan jika mereka lebih mengetahui segalanya daripada golongan muda. Sehingga ketika datang suatu kebenaran dari golongan muda, tak arang mereka gengsi dan malu untuk mengatakan jika itu benar. Bukan salah dan benar diantara keduanya. Namun, pengalaman yang terjadi pada zaman keduanya hidup tidak selalu sama, itu yang terjadi. Sehingga keterbukaan opini, ketajaman berfikir, dan kepekaan terhadap perubahan diperlukan pada proses ini.

Pendidikan selalu di kaitkan dengan SDM yang maju, entah di bagian bumi manapun kita berada, dan seberapa maju negara itu. Tapi, mereka mengatakan ini bukan tanpa alasan lagi. Hal itu karena akan menciptakan suatu manusia manusia muda yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Sesekali penulispun berfikir jika para pendiri negara ini pun telah tau dari awal tentang hal itu. Dari kata kata Soekarno “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia.” Hingga “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Kedua perkataan itu selalu terdengar, namun terkadang kita tak meresapi dan tak “bercermin” dari segala hal yang menimpa negara ini.

Dengan adanya opini ini, harapan penulis juga hanya sebatas mengingatkan tentang apa yang seharusnya dilakukan. Namun, jika suatu saat nanti terdengar oleh telinga-telinga para orang hebat, maka tidak lepas doa-doa dan harapan penulis kepada pembawa perubahan tersebut. Semoga Banyuwangi menjadi daerah paling awal dan paling berpengaruh dalam majunya manusia Indonesia.

Penulis: Muhammad Reihan Rafsanzani (Siswa MAN 1 Banyuwangi)

Kontak

Alamat :

Jl. Ikan Tengiri No.02 Telp.0333-424610 Sobo - Banyuwangi

Telepon :

0333-424610

Fax :

0333-424610

Email :

man1banyuwangi@gmail.com

Website :

http://man1banyuwangi.sch.id/

Media Sosial :

Kalender

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

PRESTASI MANSAWANGI